Jumat, 21 November 2008

Semarak Fantasi Coklat




Berfantasi dengan Cokelat
Sunday, 29 June 2008
Kreativitas membedakan Marsa Tuti Isnaeni (35) dengan pengusaha cokelat lainnya. Ketika memasuki musim liburan sekolah, wanita kelahiran Jakarta ini dengan cerdas menyulap kedai cokelatnya menjadi arena bermain anak-anak yang seluruhnya berbasis cokelat. Hasilnya, dia tidak cuma sukses menjual cokelat sebagai makanan dan minuman, tapi juga wahana berfantasi anak-anak. Di musim liburan kali ini kami mengajak anak-anak berfantasi dengan cokelat. Anak-anak diajak mengenal cokelat lewat dongeng serta kegiatan bermain yang menyenangkan dan edukatif,” ujar Marsa Tuti Isnaeni, pemilik Kedai Cokelat Qta~Qta yang berlokasi di Jalan Ir H Juanda 46 Depok, belum lama ini. Lokasi Kedai Cokelat Qta~Qta cukup strategis karena berada di pinggir jalan yang ramai di Depok. Bangunan berlantai dua dengan spanduk berukuran besar itu cukup menarik perhatian orang. Menjelang liburan sekolah, wahana rekreasi cokelat yang ditawarkan Marsa mulai banyak dikunjungi anak-anak. Tidak saja dari Depok, tapi juga daerah lainnya, seperti dari Jakarta bahkan Bali. Maklum, keunikan wahana Fantasi Cokelat yang diklaim pertama di Indonesia ini sudah ditayangkan televisi. ”Wahana Fantasi Cokelat ini baru pertama kali diselenggarakan. Soft opening-nya dilakukan tanggal 20 Juni lalu, dengan mengundang anak-anak yatim bermain di sini. Wahana ini akan kami buka hingga tanggal 2 Agustus mendatang. Sebab, kami juga akan siap-siap menyambut Lebaran. Seperti biasa, menjelang Lebaran, pesanan kue cokelat banyak,” kata istri M Reza Dirgantara ini. Menurut Marsa, sebenarnya Fantasi Cokelat itu merupakan impian lama yang baru bisa diwujudkan tahun 2008. Wahana itu menghabiskan 180 kg cokelat, di mana 100 kg di antaranya merupakan sumbangan sponsor.


Marsa mengatakan, Fantasi Cokelat yang berukuran 60 meter persegi itu didesain dengan menarik. Meliputi diorama mengenai jenis-jenis cokelat, sejarah cokelat, gua cokelat, air mancur, danau susu, dan maket sebuah kota. Di dalam kota itu juga terdapat berbagai miniatur bangunan rumah, gedung, masjid, mobil, dan kereta api. Di Kota Cokelat, anak-anak dapat menikmati cokelat sepuasnya. ”Kami butuh dua minggu untuk mengerjakan wahana Fantasi Cokelat itu. Pokoknya sampai begadang. Namun, karena dasarnya senang dengan cokelat dan dunia anak-anak, semua kepenatan itu hilang begitu melihat anak-anak senang bermain di sini,” ujarnya.

Spektakuler


Sebelum mengembangkan Kedai Cokelat Qta~Qta, Marsa memulai usahanya dengan berdagang cokelat. Cokelatnya diimpor dari Lebanon dan Arab Saudi, lalu dipasarkan ke pasar swalayan. Usaha tersebut dimulai tahun 2002. Namun karena cash flow-nya lambat, wanita yang mengantongi ijazah D3 akunting itu berpikir bagaimana mengolah cokelat itu menjadi kue. Tidak disangka ide itu mendapat dukungan dari saudara-saudaranya. ”Karena banyak orang yang mendukung usaha tersebut, maka kedainya diberi nama Qta~Qta,” ujar Marsa yang sebelum menikah sempat bekerja di sebuah perusahaan swasta. Menurut dia, kedai itu dikembangkan dengan seorang temannya, namun karena tahun 2006 usaha tersebut mengalami penurunan, kongsinya ’pecah’. ”Teman saya memilih bisnis lain yang dianggap lebih prospektif, sementara saya mencoba fokus di kedai cokelat. Terus terang, saya juga pernah tergoda untuk mencari bisnis lain karena usaha ini sempat mandek,” ujar Marsa.


Marsa bersyukur, dalam perjalanannya ia menemukan solusi untuk keluar dari situasi tersebut. Dia juga melakukan sejumlah pembenahan, dengan memperbaiki berbagai kelemahan dalam bisnisnya. Dalam pemasaran, misalnya, Marsa mengubah dirinya menjadi agresif. Usaha pembenahan itu dibantu oleh Yusman Susanto, pelatih bisnis dari ActionCoach. ”Saya juga merenovasi fisik bangunan Kedai Cokelat. Saya pasang spanduk, lalu mempertajam segmen pasarnya. Dari segi produk, setiap tahun saya menambah dua sampai tiga resep baru. Membenahi manajemen dan melatih tim saya agar dapat diandalkan. Semua pembenahan itu dilakukan bertahap dan berkelanjutan,” kata Marsa yang kini mempunyai 20 karyawan. Semula ia hanya punya lima karyawan.


Marsa percaya, dengan perencanaan bisnis yang matang, pembenahan yang terus-menerus serta ditunjang ilmu bisnis yang memadai, dia bisa mewujudkan mimpi-mimpi besar lainnya yang lebih spektakuler. ”Mimpi saya berikutnya mau punya chocolate center yang di dalamnya terdapat restoran, taman cokelat, wahana edutaimen, hingga kegiatan riset cokelat,” ujar Marsa serius. (hes)

Tinggalkan Rutinitas

Dulu usahanya sempat mandek, tapi kini Marsa mulai lega. Pasalnya, bisnisnya sudah mulai tumbuh. Selain itu, dia juga mempunyai banyak waktu untuk menyalurkan hobinya terhadap cokelat dan anak-anak. Caranya dengan terus mengembangkan gagasan kreatifnya. Marsa juga bisa lebih mengembangkan sifat sosialnya dengan membuka peluang kerja bagi banyak orang. Namun semua tetap dijalankan berdasarkan profesionalisme. Itulah salah satu kelebihan yang dimiliki Marsa. Meski usahanya masih tergolong UKM, dia serius mengembangkan usahanya. Beberapa tahun lalu, hal-hal yang bersifat kreatif belum mendapat perhatian Marsa. Sebab, meski dia pemilik bisnis Kedai Cokelat Qta~Qta, waktu dan aktivitasnya terkuras untuk kegiatan rutin, seperti bagaimana membuat kue yang enak sampai urusan absensi karyawan. Akhirnya, Marsa tak lebih seperti seorang teknisi.


”Pengusaha yang masih banyak terlibat dengan kegiatan rutin berarti dia belum bisa disebut sebagai entrepreneur atau wirausaha. Sebab, bisnis yang baik itu dijalankan oleh sistem. Tugas entrepreneur hanya memimpin tim dan memikirkan bagaimana mengembangkan usaha. Sementara sistemnya sendiri dijalankan oleh tim tersebut. Saya lihat, Ibu Marsa sekarang sudah menjadi entrepreneur,” ujar Yusman Susanto, pelatih bisnis dari ActionCoach. Marsa sendiri sudah mempunyai pelatih bisnis sejak bulan Agustus 2007. (hes)

Nama lengkap: Marsa Tuti Isnaeni
Pendidikan: Diploma 3 akunting
Suami: M Reza Dirgantara
Event: Wahana Fantasi Cokelat
Buka: pukul 09.00 s/d 14.00 (Sabtu dan Minggu)
Harga tiket: Rp 65.000/orang
Peserta: anak usia 3-13 tahun.
Alamat: Kedai Cokelat Qta~QtaJalan Ir H Juanda No 46, Depok
Telepon: 021-7761919/ 021-95497433

Selasa, 18 November 2008

Kedai Coklat Qta Qta

Tempat pencinta Coklat Sejati,
begitu motto yang diusung Kedai Coklat Qta Qta

Tempat ini menyediakan berbagai macam cake, candy dan beverages dengan bahan dasar coklat dan berlokasi di Jl Juanda Depok (lebih kurang 200 m ke arah timur dari perempatan Lampu Merah Juanda dan Jl Raya Margonda)


Pastikan anda tidak melewatkan kesempatan berkunjung ke Kedai Coklat Qta Qta dan dapatkan penawaran-penawaran menarik bagi anda
Bagi anda-anda semua, pencinta dan penikmat coklat sejat